Saat semua terasa aman, tak ada gempa bumi, tak ada gunung meletus, tak ada angin topan, tak ada tsunami, tak ada banjir bandang, dan lain sebagainya. Manusia lupa diri, bahkan berkacak pinggang menghina penciptanya, penggenggam alam semesta dan mencampakkan aturan-Nya.⁣
⁣
Bahkan dengan sombongnya menggantikan Allah dengan membuat aturan sendiri, alam dicampakkan begitu saja, gunung dikeruk, hutan digunduli, dan lainnya. Padahal dalam Al-Qur’an sangat jelas Allah SWT melarangnya, seperti dalam firmannya, Allah memerintahkan hambanya tidak berbuat kerusakan di muka bumi ini. Perintah ini Allah abadikan dalam surah Al-Baqarah ayat 11 yang artinya.⁣
⁣
“Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi:” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”⁣
⁣
Banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus adalah tanda-tanda Allah untuk memperingatkan manusia. Tapi, manusia tetaplah manusia, yang punya sifat angkuh dan sombong, merasa paling bisa dan paling berkuasa itulah tabiat manusia.⁣
⁣
Maka dari itu, dalam kondisi yang seperti ini, dalam keadaan yang seperti ini, harusnya menjadikan kita sadar dan menjadikan kita kembali kepadaNya, memohon ampun atas perbuatan kita. Tidaklah Allah SWT murka dan menurunkan azab-Nya, melainkan untuk memberi peringatan kepada manusia untuk kembali kepada-Nya.⁣
⁣
Mengembalikan segala urusan kita, baik urusan dunia maupun akhirat hanya kepada Allah. Sebab yang mengatur segala urusan kita, bukanlah kita sendiri melainkan Allah SWT. Dibalik penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya dan kehidupan tak lepas dari kasih sayang Allah.⁣
⁣
Ya Rabb,⁣
Dibalik musibah ini, hanyalah kasih sayang-Mu yang bisa menyelamatkan kami dan saudara-saudara kami yang tengah ditimpa musibah. Hanya ampunan dan rahmatmu yang bisa mengampuni kami. Maafkan atas segala kesombongan dan keangkuhan kami. Aamiin yaa Robbal’Alamin.⁣
⁣
MusibahTandaPeringatanAllah⁣
PrayForSemeru⁣
⁣
Sumber : K. H. Hafizh Abdurrahman, MA.