Senyum terlukis di wajahnya,
Entah kemana air mata itu bermuara?
Betapa tabahnya mereka.
Ledakan rudal membahana
Bising, meronta menikam jiwa
Mereka tak bergeming, pekikkan takbir mengikis lara
Dipeluk anaknya seraya melangitkan doa
Berpuluh-puluh tahun mengembara diatas luka
Pasrah, namun harus tetap berupaya
Roda perjuangan tak boleh berhenti begitu saja.
Pernah suatu ketika, mereka ditanya
Mengapa harus berkorban jutaan jiwa?
Padahal tanah lain siap diberi percuma,
Apa jawaban mereka?,
“Kami disini menjaga Al-Quds tercinta,
Didalamnya Mesjidil Aqsha yang mulia,
Ia tanah wakaf yang harus dijaga bersama,
Debu dipelataran mesjidnya lebih mahal dari harta dan nyawa,
Jika kami pergi, dosa besar jatuh di pundak kaum muslimin sedunia.”
Allahu Akbar !!
Mereka, para srikandi surga..
Donatur para mujahid setia.
Generasi penakluk lahir dari rahimnya,
Tak irikah kita pada mereka?
Penulis : Tanti syaamila