Oleh : Nurhaima Fakhrun Nisa’
Pernahkah terlintas dalam benakmu suatu pertanyaan “Seandainya dulu aku begitu, mungkin sekarang tidak seperti ini? Seandainya aku mengambil keputusan ini, mungkin aku akan sama seperti dia? Dan bla bla bla lainnya.
Coba sis, dipikir lagi, kenapa pertanyaan itu bisa muncul? Mungkin selama ini rasa syukur kita kurang. Bisa jadi selama ini, kita kurang puas dengan apa yang kita miliki, hingga pertanyaan-pertanyaan diatas selalu terlintas dalam benak kita.
Sis, Sebagai seorang muslim haruslah tertanam dalam dirinya sikap qona’ah. Apa sih sebenarnya sikap qona’ah itu? Sikap qona’ah adalah sikap menerima dan merasa cukup dengan apapun yang telah dimiliki dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas atau merasa kurang hingga berlebihan dalam memiliki suatu barang.
Seseorang yang pandai menerapkan qanaah dalam kehidupan sehari-harinya, niscaya memiliki ketentraman hati dan pikiran. Rasa syukur selalu dilimpahkan pada batin dan akalnya.
Baca juga : Makna kegagalan http://simaq.id/makna-kegagalan/
Qanaah disebut dapat memperbaiki akhlak karena qanaah adalah sifat yang menjauhkan manusia dari ketamakan duniawi. Selalu melihat ke bawah agar kenikmatan yang dilimpahkan kepada diri tidak dianggap hina.
Tidak hanya rezeki, qanaah adalah sikap yang bisa diterapkan dalam segala sendi kehidupan. Berlapang dada pada segala ketentuan, takdir, dan musibah yang menimpa ketika hidup di dunia.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. Al-Baqarah Ayat 155 :”Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Selain dalam Al-Qur’an, ternyata Rasulullah SAW juga menggambarkan dalam sabdanya. Rasulullah SAW bersabda :”Dari Abdillah bin Ummar berkata, Rasulullah S.A.W. bersabda, “Sungguh beruntung orang-orang yang masuk Islam, mendapatkan rezeki secukupnya, dan ia merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya.“ (H.R Muslim).
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, haruslah menanamkan dalam dirinya sikap qona’ah. Terlebih lagi dalam bulan puasa ini sis. Untuk menanamkan sikap qona’ah itu harus dilatih dari hal-hal yang kecil dulu, misalnya. Merasa cukup dengan apa yang dimiliki saat ini. Karena bisa yang kita miliki, belum tentu orang lain miliki. Maka dari itu, sering-seringlah melihat kebawah, jangan keatas terus.
Wallahu’alam Bis-Shawwab
