Samarinda, Media SIMAQ- Pengajar SIMAQ Pusat Belajar Al-Qur’an ikuti kegiatan Dauroh Al-Qur’an Bedah kitab Tajwid Matan Al-Jazariyah karya Imam Ibnu Al-Jazariy (wafat 833H). Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at- Ahad (4-6/11) pukul 08.00-17.00 WITA (Full Day).
Kegiatan dauroh ini diselenggarakan oleh LTTQ Al-HAQQ INDONESIA di Hotel Gran Senyiur, Jl. ARS Moh. No.7, Klandasan Ulu, Kec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menghadirkan Syeikh Hisyam Abdul Bari Muhammad Rajih Al-Azhari Al-Mishriy selaku Pemegang sanad Qira’at Al-Asyaroh Al-Kubro tertinggi di dunia, Pakar Qira’at Sab’ah, Al-Asyaroh Shughro dan Kubro dan Pimpinan Akademi Al-Qur’an serta Qira’at di Kelantan, Malaysia sebagai narasumber yang dipandu oleh Ustaz Saiful Anwar, Lc. MA., Al-Hafidz selaku Founder Yayasan Al-Haqq Indonesia sebagai penerjemah.
Terdapat 5 orang perwakilan Ustaz/ah pengajar SIMAQ-Pusat Belajar Al-Qur’an, yaitu Ust. Muhammad Rhamadani, Ust. Ahmad Dzulkarnain, Ustazh Via Suciana, Ustazh Nur Annisa, dan Ustazh Lisa Sri Arisia.
Baca juga : Tadabbur Al-Qur’an tentang Ayat-Ayat Ruqyah
Rangkaian kegiatan yang diikuti selama daurah diantaranya; Bedah Kitab Tajwid Matan Al-Jazariyah, berinteraksi langsung dengan pakarnya, talaqqi surah pilihan dengan Syaikh Hisyam, dan Syahadah dari Syaikh Hisyam.
Kitab Matan Al-Jazariyah sendiri merupakan bait-bait syair dalam Bahasa Arab yang dalam hal ini disusun oleh Imam Ibnul Jazary (w833 H). Matan Al Jazariyah adalah bait-bait syair yang berisi kaidah-kaidah seputar ilmu tajwid seperti Makhaarijul Huruf (tempat keluar huruf hijaiyah), Sifat-sifat huruf, Hukum Idghom, Hukum Maad, Tebal-Tipis huruf dan lain sebagainya. Zaman dahulu penyusunan yang dibuat dalam bait-bait syair dimaksudkan agar sebuah ilmu lebih mudah diingat.
Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para pengajar ustaz/ah SIMAQ dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam.
