Samarinda Ahad, (30/05/2021) Telah terlaksana Tabligh Akbar dan Stadium General Angkatan 13 yang di adakan SIMAQ (Pusat Belajar Al-Qur’an), acara berlangsung ramai dan para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatannya, walaupun acaranya dilaksanakan secara daring , kurang dari 200 peserta terlibat dalam acara ini,
Tema yang diangkat kali ini yaitu tentang “Sindrom gadget pada anak” Ust.Muhammad Fajar Hidayat S.Pdi, Ahf menjelaskan “ salah satu hal kenapa kita ingin menaikkan tema ini salah satunya buat teman-teman semua dan juga buat bapak dan ibu sekalian adalah karena begitu biasa kita lihat, pernah lagi belajar ngaji tiba-tiba anak-anak itu ketika mejemputnya dari guru dan ustadz, ustadzahnya, ketika mereka ditanya kabar dan salam mereka menjawab dengan sebuah gerakan-gerakan seperti joget-joget dan apakah itu termasuk dalam sindrom gadget, apakah sindrom gadget itu ada? Apakah sindrom gadget itu bagus? dan bagaimanama mengatasinya ?
Dalam acara ini banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan gadget yang dijelaskan langsung oleh dr. Nanan Surya Perdana, Sp.A, M.Kes beliau mengungkapkan “ beberapa penelitian ditampilkan dalam media cetak media elekttonik bahwa akhir-akhir ini semakin banyak anak-anak atau putra-putri kita terpapar dengan media layar atau screen time, salah satu yang saya kutip disini kurang lebih 40% anak usia 3 bulan sudah terpapar dengan media layar atau screen time, dan lebih hebat lagi 90% anak berusia 24 bulan sudah terpapar, sudah menyentuh, sudah melihat tayagan, sudah menikmati tayangan-tayangan melalui media layar. Ada juga sebagian masyarakat kita yang tidak menggunakan gawai atau gadget karena keterbatasan, tapi menggunakan televisi, ternyata mereka lebih lama terpaparnya atau kurang lebih 3,5 jam perhari dibandingkan dengan anak-anak yang lain yang bermain di halaman atau bermain dengan teman-teman sebaya, Akibatnya mereka jadi lebih mengenal gawai atau televisi daripada buku cerita, lingkungan dan alam sekitarnya.
Alasan orang tua memberi gadget atau gawai kepada anakanya
menurut beliau agar orang tua tidak terganggu misalnya ada pekerjaan-pekerjaan rumah tangga,
agar anak-anak tenang di tempat umum, kemudian orang tua juga memberikan gawai sebagai media pengantar tidur
Beliau menjelaskan dampak gawai pada anak
bahayannya itu cahaya biru atau blue light , konten atau isinya dan durasi. Cahaya biru jika terpapar pada mata dengan durasi yang lama maka bisa menyebabkan kerusakan mata hingga akhirnya mengakibatkan gangguan penglihatan.
kenapa gawai atau hp ini dapat merusak sel-sel otak pada anak ada istilah pada pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu golden period (masa ke emasan) masa ke emasan itu masa 2 tahun pertama di kehidupan, pada 2 tahun ini anak-anak sangat peka dengan rangsangan ,yang paling peka sekali pada masa ini adalah pendengaran dan pengelihatan.
Banyak hal lain yanag beliau paparkan mengenai gawai ini, anda bisa langsung melihat tayangan ulang di chanel kami berikut dibawah ini